Jakarta, 4 Agustus 2015 – Profesi sebagai pengemudi taksi tentunya memberikan kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam orang. Begitupun sebaliknya, para penumpang seringkali bertemu dengan pengemudi taksi yang karakternya berbeda-beda. Interaksi inilah yang kemudian memunculkan beragam cerita-cerita menarik saat di perjalanan. Hal ini pun tercermin dari kisah para pengemudi taksi dari Express Group yang belakangan pernah ramai diberitakan di dunia maya, seperti berikut ini:
1. Suharto
Pemberitaan mengenai Suharto sangat ramai di media sejak ia dikabarkan mengembalikan tas berisi uang sekitar 100 juta rupiah dalam mata uang dollar Australia yang ia temukan di kursi belakang taksinya setelah mengantarkan penumpang. Pada saat itu, Suharto dengan sigap segera mencocokkan laporan barang hilang dari pool taksi pusat dengan barang yang ada di dalam taksinya. Suharto pun kemudian mengantarkan kembali tas hitam tersebut ke alamat pemiliknya di Apartemen Sudirman Park. Atas kejujurannya ini, Suharto diberikan uang sebesar AUD 200 oleh pemilik tas tersebut. Kejadian ini tentunya menunjukkan fenomena bahwa di jaman sekarang ini, masih ada orang yang memegang nilai kejujuran di dalam dirinya.
2. Peter Yan
Peter Yan adalah pengemudi taksi yang dikenal karena gelar S2 nya dan keinginan besarnya untuk meneliti dan memecahkan permasalahan kemacetan di Jakarta. Pengemudi taksi Eagle, yang merupakan bagian dari Express Group ini merupakan lulusan Technische Hochschule Darmstadt, Jerman, bidang Civil Engineering dengan spesialisasi Water & Transportation yang mendapat gelar Dipl.Ing atau setara S2 di Indonesia. Menariknya, sebelum menjadi pengemudi taksi, Peter Yan dan rekannya pernah membuat desain TransJakarta seperti yang digunakan saat ini. Namun, kala itu Pemprov DKI Jakarta belum berminat menggunakan desain yang diajukannya. Peter Yan kerap membawa laptop di dalam taksinya untuk menyimpan data-data kemacetan yang ingin ia teliti. Peter Yan juga mempunyai pekerjaan sampingan sebagai seorang dosen lepas di S2 Plannologi Universitas Tarumanegara, Jakarta.
3. Tarnedi
Tarnedi merupakan pengemudi taksi Express yang belakangan menjadi pembicaraan banyak orang karena keinginannya yang kuat untuk belajar bahasa Inggris. Dalam melatih bahasa Inggrisnya, Tarnedi selalu mengajak penumpangnya untuk berbicara dalam bahasa tersebut. Ia bahkan menempelkan pesan di belakang kursinya agar para penumpangnya berbicara dalam bahasa Inggris. Atas apa yang dilakukannya ini, Tarnedi pun mendapatkan banyak pengalaman, salah satunya adalah dari seseorang yang merekam kejadian ini dan mengunggahnya di situs Youtube. Hal ini menyebabkan banyak orang yang menaruh simpati atas kegigihannya.
4. Nana Tan Wijaya
Nana Tan Wijaya dikenal sebagai salah satu dari segelintir perempuan hebat yang berprofesi sebagai pengemudi taksi. Sebelum menjadi pengemudi taksi, Nana Tan bekerja di perusahaan otomotif selama hampir 15 tahun, hingga mencapai posisi Manager Marketing. Namun, saat berumah tangga ia pun melepaskan karirnya dari perusahaan tersebut. Sejak bergabung dengan Express Group pada tahun 2012 lalu, pihak manajemen menilai Nana Tan dikenal sebagai pengemudi yang memiliki kedispilinan yang tinggi selama bekerja, ia hampir selalu hadir tepat waktu setiap beroperasi dan memberikan setoran sesuai yang ditentukan oleh perusahaan. Sarjana Ekonomi ini juga dikenal cerdas dalam mengambil penumpang dan tidak pernah memilih-milih, meski untuk jarak dekat sekalipun. Hingga saat ini, tidak sedikit penumpang yang kaget sekaligus kagum ketika mengetahui bahwa yang mengemudikan taksi Express tersebut merupakan seorang wanita.
Keunikan cerita para pengemudi taksi Express ini tentunya membawa pesan yang baik bagi masyarakat, dimana masih ada orang-orang yang memiliki etos kerja dan kejujuran tinggi dalam bekerja. Menurut Andi Hermawan selaku Senior Manager Customer Service & Communications Express Group, pengelola layanan taksi yang unggul di Indonesia ini selalu berusaha untuk mendukung semangat kerja seluruh karyawan dan mitra pengemudi melalui program-program internal berkelanjutan. “Kami tentu sangat bangga dengan mitra pengemudi kami yang berprestasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kedisiplinan dalam bekerja,” ujar Andi Hermawan.
___________
Tentang Express Group
Express Group adalah salah satu perusahaan penyedia jasa layanan transportasi darat yang kompetitif di Indonesia. Express Group saat ini mengoperasikan lebih dari 11.000 unit taksi di seluruh Indonesia dengan wilayah pelayanan mencakup Jadetabek, Medan, Semarang, Surabaya dan Padang.
Diluar taksi regular, adapun Tiara Express, taksi Premium dengan kendaraan Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Mercedes Benz C Class, Nissan Elgrand dan BMW 320d yang telah dioperasikan di Jakarta.
Saat ini Express juga mengoperasikan lini bisnis lainnya, yaitu Value Added Transportation Business (VATB) yang terdiri dari jasa penyewaan kendaraan, jasa limusin dan jasa penyewaan bus. Pelayanan dengan kualitas tinggi pada jasa limusin kami telah terbukti melalui peningkatan jumlah hotel bintang lima ke atas yang kami layani di daerah Jadetabek, Bandung, Bali dan Lombok.
Express Group memiliki lebih dari 2.200 karyawan dan lebih dari 22.000 pengemudi sebagai mitra kerja melalui konsep Program Kemitraan yang telah diakui oleh PBB melalui UN Global Compact sebagai upaya yang berhasil dalam program Inclusive Market. Express Group berkomitmen di dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan dan para mitranya serta mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Andi Hermawan
Head of Customer Service & Communications
PT Express Transindo Utama, Tbk.
Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 11
Jakarta 11160 – Indonesia
Telp: 021 2650 7000 |Fax : 021-2650-7001
www.expressgroup.co.id